Pandemi yang berkepanjangan telah meningkatkan jumlah bencana alam di Indonesia. Dua hal ini tentu berdampak bagi banyak orang. Mereka yang terkena dampak langsung pasti membutuhkan pertolongan pertama. Tidak hanya fisik, para korban juga membutuhkan pertolongan pertama psikologis (PFA) atau pertolongan pertama psikologis (P3).
Bantuan ini sangat penting bagi para korban atau mereka yang terlibat langsung agar dapat menjalani kehidupan yang baik. Siapapun dapat memberikan bantuan ini, termasuk Anda. Simak penjelasannya di bawah ini agar lebih jelas!
Kenali pertolongan pertama psikologis
Bencana memiliki dampak psikologis yang berbeda bagi setiap orang. Korban bisa kehilangan harta benda, keberadaan dan orang yang dicintai. Pertolongan pertama psikologis sangat membantu menstabilkan serta mencegah stres korban bertambah parah.
Selain itu, pemberian PFA juga dapat mengurangi kondisi akut pasca bencana. Korban juga bisa mendapatkan bantuan untuk mengakses tenaga medis profesional.
Ingatlah hal ini saat memberikan pertolongan pertama psikologis
Bahkan jika Anda berada di sana sebagai penolong, tetaplah menghormati orang yang baru saja melewati masa sulit. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan saat memberikan PFA:
Bersikaplah tenang saat berbicara dan tunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mengandalkan kehadiran Anda di sekitar mereka. Jangan terbawa suasana dan stres. Tetap tenang dalam segala situasi. Ajak korban untuk menceritakan semua yang terjadi. Jika Anda tidak menginginkannya, Anda bisa menunggu sampai selesai.
Intinya, jangan paksa mereka untuk bicara. Ketika mereka berbicara, dengarkan baik-baik dan jangan menyela satu sama lain. Jika memungkinkan, cobalah untuk mengidentifikasi bagian terburuk dari momen mereka.
Anda tidak perlu terburu-buru untuk membantu. Ada orang yang bisa stabil lebih cepat. Jangan meremehkan atau membandingkan perasaan mereka dengan perasaan Anda atau orang lain. Jangan bertindak berdasarkan apa yang Anda pahami. Lebih baik tanyakan apa yang mereka butuhkan.
PFA adalah pertolongan pertama yang diberikan kepada orang-orang yang baru saja melalui masa-masa sulit. Pertolongan pertama psikologis dapat dilakukan oleh siapa saja, sedangkan batas-batas pertolongan yang ditawarkan masih diketahui. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah memberikan ketenangan kepada mereka yang membutuhkan.