psikopat


Anda mungkin pernah mendengar istilah psikopat di beberapa tempat. Anda mungkin mendengarnya dalam percakapan tatap muka, di film dan sinetron, atau di artikel online. Dalam berbagai konten hiburan, psikopat digambarkan sebagai pembunuh berantai yang senang menganiaya orang lain. Namun, apakah Anda mengerti apa itu psikopat? Apakah psikopat sesederhana yang orang katakan?

Apa itu psikopat?

Menurut para ahli, psikopat adalah orang dengan gangguan kepribadian antisosial. Psikopat, atau orang dengan gangguan kepribadian antisosial, tidak sama dengan antisosial atau ansos. Istilah ansos yang sering Anda dengar dimaksudkan untuk orang yang suka menyendiri, tidak mau kontak atau tidak mau bersosialisasi. Tapi sebenarnya, dalam psikologi, antisosial mengacu pada orang-orang yang melawan aturan dan masyarakat.

Bagaimana psikopat didiagnosis oleh dokter?

Istilah psikopat sebenarnya tidak muncul dalam daftar gangguan kejiwaan. Karena termasuk dalam Gangguan Kepribadian Antisosial, dokter akan merujuk gangguan ini untuk mendiagnosisnya.

Namun, bahkan mendiagnosis orang dengan gangguan kepribadian antisosial bisa jadi sulit. Pasien seringkali tidak menyadari bahwa ada masalah dengan perilakunya, sehingga jarang menemui psikiater.

Jadi, apa itu sosiopat?

Selain mendengar istilah psikopat, kata sosiopat mungkin pernah digunakan oleh orang-orang. Beberapa pihak juga menyamakan kedua istilah di atas.

Apa itu sosiopat?

Seperti psikopat, sosiopat juga berada di bawah payung gangguan kepribadian antisosial. Dapat juga dikatakan bahwa karakteristik sosiopat mirip dengan psikopat. Namun, ada sedikit perbedaan antara keduanya, dalam tingkat perilaku antisosial dan penampilan pasien.

Perbedaan Antara Psikopat dan Sosiopat: Tingkat Perilaku Antisosial

Beberapa ahli percaya bahwa psikopat kurang berempati daripada sosiopat. Sosiopat mungkin masih memiliki ikatan emosional dengan orang-orang tertentu, seperti keluarga, yang tidak dimiliki psikopat.

Akibatnya, meskipun sosiopat tidak merasa bersalah karena menyakiti seseorang yang tidak dekat dengan mereka, mereka masih bisa merasa menyesal telah menyakiti seseorang yang dekat dengan mereka.

Perbedaan Antara Psikopat dan Sosiopat: Penampilan Luar

Perbedaan lain antara psikopat dan sosiopat adalah penampilan mereka. Psikopat biasanya menawan dan memiliki karisma, yang membuat orang lain merasa tidak memiliki gangguan kepribadian di dalamnya. Ia juga mampu memalsukan ekspresi dan perasaan sehingga terlihat seperti orang biasa.

Sosiopat dapat tampak gugup, mudah tersinggung, dan mudah tersinggung. Mereka juga bisa sangat spontan dalam perilaku antisosial, dibandingkan dengan psikopat yang pandai merencanakan. Sosiopat juga sering tidak bisa menyembunyikan topeng mereka.

Istilah psikopat sering terdengar di berbagai kesempatan atau dari konten hiburan. Dalam psikologi, psikopati diklasifikasikan sebagai gangguan kepribadian antisosial. Mereka sering memanipulasi dan menyakiti orang lain, sombong dan kurang empati.