rasa takut akan seks


Berhubungan seks dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, baik fisik maupun psikologis. Namun, ada juga orang yang memiliki fobia atau ketakutan terhadap seks. Kondisi ini dikenal sebagai genofobia.

Penyebab Genofobia

Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap genofobia. Fobia ini dapat dipicu oleh peristiwa traumatis untuk kondisi kesehatan tertentu. Berikut beberapa faktor yang dapat memicu fobia seks:

Vaginismus

Vaginismus terjadi ketika otot-otot vagina mengencang tanpa disengaja selama penetrasi. Kondisi ini bisa membuat hubungan intim sangat menyakitkan. Rasa sakit ini kemudian membuat seseorang takut untuk berhubungan seks.

Disfungsi Ereksi

Kondisi ini terjadi ketika penis mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Meski bisa diobati, disfungsi ereksi bisa membuat pasien malu dan stres. Perasaan malu dan stres yang dialami oleh penderita disfungsi ereksi dapat memicu genofobia.

Pelecehan Seksual Sebelumnya

Pelecehan seksual di masa lalu dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), yang kemudian mengubah cara pandang seseorang terhadap seks. Tidak hanya itu, kondisi ini juga dapat mempengaruhi fungsi seksual korban pelecehan.

Takut akan Performa Seksual

Rasa takut tidak bisa memuaskan pasangan di ranjang bisa menyebabkan genofobia. Akibatnya, orang dengan ketakutan ini memilih untuk tidak melakukan hubungan seks karena tidak ingin ditertawakan karena kinerjanya yang buruk saat berhubungan.

Malu dengan bentuk tubuh sendiri

Rasa malu akan bentuk tubuh sendiri dapat memicu ketakutan seseorang terhadap seks. Rasa malu ini muncul karena pasien menganggap dirinya memiliki tubuh yang buruk. Padahal, orang lain yang melihat kekurangan itu mungkin tidak keberatan dan menganggapnya biasa saja.

Apakah Anda pernah menjadi korban pemerkosaan?

Pemerkosaan dapat menyebabkan genofobia. Impuls masa lalu membuat trauma korban pemerkosaan dan memilih untuk menghindari seks. Hal ini dilakukan karena seks dapat menimbulkan kecemasan dan memperbaiki trauma mereka.

Bisakah Genofobia Disembuhkan?

Cara mengatasi genophobia sebaiknya dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Misalnya, jika fobia seks Anda disebabkan oleh vaginismus, perawatan medis dapat meredakan kecemasan Anda.

Jika kecemasan Anda disebabkan oleh masalah psikologis, terapi dapat menjadi pilihan. Beberapa terapi dapat digunakan untuk mengobati genofobia, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi paparan, dan terapi seks.

Genophobia adalah fobia atau ketakutan akan seks. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pengalaman traumatis yang terjadi di masa lalu hingga kondisi kesehatan tertentu.